Add caption |
Salah
satu tahu tahapan dari Nissan Sales and Service Way (NSSW)
adalah tahap Demonstration Drive atau TEST DRIVE terhadap unit NISSAN yang diminati oleh calon
konsumen. Hal ini dilakukan untuk membuat pelanggan ingin memiliki unit yang
sedang ditawarkan. Adapun hal yang perlu dilakukan adalah :
Artikel terkait TestDrive Nissan Serena dengan Penambahan Beban
- Tentukan rute yang memungkinkan pelanggan merasakan kinerja kendaraan dan merasa nyaman mengendarainya, pilihlah kendaraan yang sesuai keinginan.
- Pastikan bahwa kendaraan TEST DRIVE mobil NISSAN dalam kondisi yanng bagus dan layak. (Kendaraan dalam kondisi bersih dan bahan bakar cukup).
- Pastikan AC kendaraan telah cukup dingin dan nyaman sebelum mempersilahkan pelanggan masuk dan pastikan pada tempat yang aman dan tidak sempit.
- Pinggirkan kendaraan sebelum mempersilahkan pelanggan masuk. Dan pastikan pelanggan telah mendapatkan posisi mengemudi yang nyaman terhadap semua alat kendali dan cermin.
- Persilakan pelanggan menggemudi untuk merasakan kendaraan tersebut. Dengan memastikan SIM pelanggan yang masih berlaku.
- Jangan berbicara terlalu banyak pada saat pelanggan sedang mengemudi.
- Pastikan pelanggan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk merasakan kendaraan.
- Perjelas fitur dan kelebihan kendaraan pada saat pelanggan selesai /sebelum mengemudi.
- Tanyakan perasaan pelanggan terhadap kendaraan.
- Tanyakan apakah pelanggan merasa kendaraan tersebut telah sesuai dengan kebutuhannya ?
Selanjutnya
yang perlu diperhatikan adalah faktor penyebab kecelakaan ketika berkendara di
jalan. Seorang pengemudi dengan ketrampilan mengemudi yang baik tidak bisa
menjamin dirinya tidak terlibat dalam suatu kecelakaan. Hal ini karena mobil
lain juga bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Mobil
yang sehat baik mesin, suspensi, kaki-kaki maupun pengereman tidak menjamin
seorang pengemudi terhindar dari bahaya kecelakaan di jalan raya. Perhatikan
sepuluh panduan mengemudi cerdas untuk tindakan pencegahan saat mengemudi.
Oleh
karena itu, untuk mencegah kejadian tak terduga di jalan adalah bijaksana untuk
memperhatikan 10 panduan mengemudi cerdas yang juga dikenal sebagai defensive
driving.
1. Lakukan pemeriksaan awal kendaraan sebelum melakukan engine
start meliputi pengecekan lampu indikator, kondisi bodi, tekanan angin ban,
pemeriksaan bagian bawah untuk mengecek kebocoran oli, termasuk minyak rem.
2. Berat
beban di mobil juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Untuk itu ada
baiknya keluarkan barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil. Jika di mobil
terdapat roof rack dan tidak sedang digunakan sebaiknya dilepas. Namun, jika
Anda menggunakannya untuk membawa barang sebaiknya berkendara dengan kecepatan
rendah agar untuk menghindari barang bawaan terjatuh.
3. Pastikan menggunakan sabuk pengaman (safety belt) dan jangan
lupa mengencangkannya. Karena dapat melindungi si pengguna dari cedera lebih
berat saat terjadi kecelakaan. Cara memakai safety belt dengan benar yaitu
silangkan safety belt dari tulang bahu ke pinggul sebab kedua tulang tersebut
paling kokoh di tubuh manusia. "Umumnya orang menggunakan safety belt
dengan alasan untuk menghindari sanksi tilang dari petugas polisi dan
peranti ini sangat penting,".
4. Sesuaikan posisi spion dalam dan samping sehingga pengemudi
dapat melihat semua sudut secara optimal. Pasalnya, setiap mobil pasti memiliki
blind spot area (area yang tidak terlihat pengemudi), sebaiknya lakukan head
check atau menengokkan kepala sesaat sebelum pindah jalur atau berputar.
5. Untuk poin yang kelima ini menyangkut penguasaan setir.
"Posisi yang ideal memegang setir, posisikan kedua tangan berada di posisi
jam 3 dan 9 karena aman, jika terjadi kecelakaan airbags (kantong udara) akan
mengembang diantara kedua tangan. Selain itu, dapat menyalakan tuas lampu belok
maupun wiper dengan jari bukan dengan tangan.
6. Hilangkan kebiasaan buruk saat mengemudi seperti merokok,
menerima panggilan telepon, makan, minum atau bahkan mengobrol. Karena bila
dilakukan dapat mengganggu konsentrasi mengemudi. Tapi, jika ingin melakukan
hal tersebut, pengemudi sebaiknya berhenti sejenak di tempat aman atau
memastikan telepon selular Anda terhubung dengan hands-free.
7. Saat mengemudi dianjurkan untuk menjaga jarak aman. Pengemudi
defensive selalu menyediakan ruang antara mobil di depan, samping dan belakang.
Dalam hal ini, jangan mengikuti terlalu dekat sebab kita tidak pernah tahu apa
yang akan terjadi kemudian. Semakin banyak ruang semakin banyak waktu tersedia
untuk bereaksi. "Menjaga Jarak aman antara kendaraan saat beriringan
adalah 3 detik,"
8. Teknik pengoperasian gigi transmisi. Walau mobil Anda sudah
menerapkan teknologi yang ramah bahan bakar ternyata tidak menjamin jika
karakter berkendara kebanyakan pengemudi masih buruk. Mesin dengan bahan bakar
bensin rata-rata bekerja optimal di putaran 2.000 - 2.500 rpm. Oleh karena itu,
saat melakukan perpindahan gigi sebaiknya lakukan pada jarak rpm 2.000 sampai
2.500 rpm.
9. Lalu, terkait efisiensi bahan bakar. Ada baiknya memperhatikan
momentum kendaraan. Misalnya, ketika akan mendekati perempatan atau pertigaan
lampu lalu lintas, sebaiknya angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan biarkan
mobil meluncur sebelum menginjak pedal rem. Hal ini diklaim mampu menghemat
konsumsi bahan bakar mobil Anda.
10. Terakhir, matikan mesin mobil jika berhenti dan terdiam selama
lebih dari 20 detik (tapi syaratnya mesin mobil harus dalam kondisi mudah
start). Sebab, mesin yang hidup dalam kondisi diam yang lama misal 3 menit sama
halnya dengan Anda melakukan perjalanan sejauh 1 km pada kecepatan konstan 50
km/jam.
Artikel lainnya :
Pengalaman Ibu Rumah Tangga, Merasakan Kenyaman SERENA HWS
Iwan Prasetyo - www.nissanpilihanku.com
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar