Add caption |
Ke atas, ubahan tampak pada desain lampu yang lebih segar. Sentuhan kecil diberikan pada bagian dalam cluster lampu. Penyegaran juga terdeteksi pada desain gril. Terlihat lebih sporty walau kami melihat secara keseluruhan wajah Livina sudah mulai datar.
Pelek baru 16 inci membuat proporsi tubuhnya terlihat lebih gagah. Body kit standard X-Gear juga masih melingkupi. Ke belakang, sama halnya dengan Grand Livina, sentuhan terlihat pada pola desain lampu dan bumper. Cara paling mudah membedakan ia dari pendahulunya adalah dari desain lampu belakang ini.
Ke dalam, tidak ada ubahan berarti dilakukan. Sentuhan terlihat pada
desain panel instrumen mewah dengan lis beralur bermotif krom. Di
dalamnya terdapat panel instrumen informatif walau sayang MID-nya tanpa
penunjuk kecepatan rata-rata.
Desain ulang juga terlihat pada bentuk kemudi lebih mewah yang nyaman
digenggam serta motif jok berkelir hitam yang lebih berkelas. Sistem
audio 2DIN di depan berkolaborasi dengan monitor atap besar guna
menambah kenyamanan penumpang belakang. Suara yang dihasilkan terbilang
bagus.
Posisi duduk pengemudi Livina masuk dalam kategori pas. Memang masih
agak tinggi, tapi bisa mengakomodasi tubuh dengan baik. Mengadopsi sasis
Grand Livina yang dipendekkan membuat desainer Nissan sanggup membuat
kabin belakang yang ekstra lega.
Ruang kaki penumpang belakang pas dengan posisi duduk nyaman. Sementara
bagasinya sangat luas untuk ukuran hatchback. Masih kurang puas?
Silakang lipat rata bangkunya dan Anda mendapatkan bagasi sangat lega.
Ciri ini merupakan warisan pendahulunya yang masih teradopsi dengan
baik.
Livina X-Gear 1.5 A/T menggunakan mesin 1.498 cc 4-silinder bertenaga
109 dk dan torsi 148 Nm. Teknologi dual injector yang disinergikan
dengan katup variabel tidak sampai menaikkan tenaga dan torsinya. Meski
begitu, puncaknya dapat dikail di putaran lebih rendah.
Serupa kakaknya, ia telah menggunakan transmisi CVT. Distribusi tenaga
terasa halus dan minim entakan. Memang di awal masih ada jeda, tapi
begitu Anda mendapatkan ‘feel’-nya, ia terasa nikmat saat dikemudikan.
Bobotnya berkurang 100 kg dari Grand Livina X-Gear. Hal itu membuat
akselerasinya tercatat lebih baik. Menajamkan waktu sprint 0-100 km/jam
dari 13,81 detik menjadi hanya 12,56 detik. Mode Sport membuat resposn
mesin dan transmisi mmeningkat.
Konsumsi BBM Livina mencatat figur 12,8 km/l di dalam kota dan 18,4 km/l di jalan tol. Sama persis dengan Grand Livina X-Gear.
Kemampuan transmisi CVT mengoptimalkan tenaga membuatnya mampu berjalan irit tanpa mereduksi performanya. Meski tak dapat disangkal, transmisi CVT karakternya tidak senikmat transmisi dengan rasio gigi tetap.
Dipotongnya panjang Livina hingga 220 mm membuat ia terasa kompak saat di jalan. Pindah jalur terasa lebih mudah. Manuver cepat pun ia tidak kehilangan rasa, bahkan lebih dinamis. Dan semua itu bisa dilakukan tanpa perlu mengurangi bantingan suspensi empuk warisan Livina lawas.
Memang, bicara desain, Nissan Livina X-Gear sulit menandingi rival sekelasnya. Bahkan oleh X-Gear yang lebih stylish ini. Meski begitu, tawaran akomodasi luas dan kenikmatan berkendara mestinya masuk perhitungan.
Add caption
UNTUK INFORMASI DAN PEMESANAN HUBUNGI :
IWAN P
HP : 0812 900 3228
Esia : 021 986 11038
pin BB : 260E4581
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar