Add caption |
Kalau lampu lalu lintas di kota-kota besar Indonesia, warnanya sama yaitu Merah, Kuning dan Hijau tapi karena budaya dan kebiasaan masyrakat dalam berkendara masih banyak yang belum patuh dan taat hukum, berikut bisa kita perhatikan gambarkan dibawah ini. Artikel terkait Sejarah Penemuan Mobil Pertama.
Add caption |
Add caption |
Nah gambaran diatas mungkin mewakili prilaku berkendara masyarakat yang ada di kota-kota besar Indonesia. Mungkin banyak juga hal itu tanpa sadar kita lakukan sehari-hari. Hal kebiasaan yang sudah menjadi budaya ini terutama untuk para pengendara sepeda motor di Indonesia. Tidak mematuhi rambu-rambu salah satu yang menyebabkan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya terus meningkat setiap tahunnya. Hal mendasar penyebab kecelakaan ini adalah kurang taat dan tertibnya masyarakat pada peraturan hukum atau rambu-rambu lalu lintas di jalan.
Padahal kalau kita melihat sejarah diciptakannya lampu lalu lintas ini adalah untuk melindungi dan menjaga keselamatan para penguna jalan raya. Berikut kita simak sejarah diciptakannya lampu lintas.
Sejarah Lampu Lintas Lintas
Melihat lampu lalu lintas saat ini
mungkin sudah menjadi sesuatu yang wajar. Hampir semua pengguna jalan
mengerti peraturan seperti apa yang berlaku perihal lampu yang kerap
berada di persimpangan jalan tersebut. Tapi apakah Anda tahu apa makna
yang tersembunyi di balik tiga warna yang dipakai dalam lampu lalu
lintas ?
Menurut sejarah, lampu lalu lintas pertama dunia awalnya datang dari negara Inggris pada tahun 1868 dan ditemukan oleh seorang inventor yang tak banyak dikenal bernama J.P. Knight. Karena waktu itu masih belum banyak mobil dan motor seperti sekarang, lampu lalu lintas utamanya digunakan untuk mengatur lalu lintas kereta kuda. Bacajuga artikel tentang Sejarah Penemuan Mesin Mobil.
Sayangnya,
karena ia menyala masih menggunakan gas dan sering meledak, lampu lalu
lintas tersebut tak begitu populer hingga muncul versinya yang
menggunakan tenaga listrik pada tahun 1914.
Walau ada beberapa
model lampu lalu lintas yang banyak dipakai hingga sekarang, tetap saja
skema warna yang digunakan sama. Yakni merah di atas, kuning di bagian
tengah dan hijau yang paling bawah. Kenapa demikian?
Dilansir
dari boldride (08/04), ternyata jawabannya berasal dari jaman awal
transportasi kereta di Inggris. Pada jaman tersebut, para pekerja rel
membuat sinyal khusus untuk memperingatkan kereta yang melintas akan
adanya bahaya di depan. Berikut sinyal yang mereka gunakan saat itu :
Add caption |
- Merah : Sama seperti sekarang, merah berarti berhenti. Digunakan karena warna merah merupakan simbol dari darah.
- Hijau : Awalnya, hijau digunakan untuk menandakan 'hati-hati' sedangkan 'jalan' atau 'aman' ditandai dengan warna putih. Namun, kala itu sering terjadi kecelakaan karena banyak masinis yang salah melihat pantulan cahaya bulan atau bintang sebagai tanda 'aman' dari para pekerja.
- Kuning : Karena hal tersebut, lantas warna hijau berganti fungsi sebagai tanda 'Aman' alias 'Go', lalu untuk tanda 'hati-hati' menggunakan warna kuning sedangkan warna putih tak lagi digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar