TIPS SALES – 17 :
Profesi sebagai seorang marketing
ataupun disebut wiraniaga dan lebih popular dengan sebutan sales memerlukan
pengetahuan dan ketrampilan yang harus terus menerus ditambah dan diperbaharui.
Wawasan dan pengetahuan seorang sales harus terus diasah dan ditingkatkan
setiap waktu karena merupakan tuntutan profesi yang mau tidak mau harus
dilakukan.
Apabila wawasan dan pengetahuan
sales sangat minim baik tentang teknik menjual, prospek, komunikasi, negosisai
pengetahuan produk, juga produk pesaing maka bisa dipastikan akan muntaber
(mundur tanpa berita) hehehe..yah kalau tidak capai target alamat dipecat, atau
terus menerus diomelin atasan.
Berikut adalah bahasan yang perlu
diketahui dan dipraktekkan oleh siapapun dan profesi apapun yang saat ini
dijalani yaitu mengenai :
Add caption |
CARA EFEKTIF "CLOSING SALES"
Cara efektif untuk melakukan
closing sales adalah dengan menerapkan urgensi. Urgensi atau keadaan yang
mendesak membuat prospek merasa harus segera merespon penawaran secepat
mungkin. Tugas anda sebagai seorang internet marketer adalah memberikan alasan yang
tepat kenapa prospek harus segera melakukan itu.
Kenapa cara closing ini begitu
penting ?
Kebanyakan orang yang melihat
sebuah penawaran akan berpikir kalau mereka mempertimbangkannya nanti.
Akibatnya sekalipun mereka sebenarnya sangat tertarik dengan produk yang
ditawarkan, namun karena lupa misal disebabkan rutinitas, maka mereka TIDAK
AKAN PERNAH memesan produk anda.
Mereka melupakan produk yang
sebetulnya bisa membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Dari produk
tersebut, mereka bisa mendapatkan kerjasama bisnis; atau mungkin membuat hidup
lebih sehat jika produknya berupa produk kesehatan. Dan anda sendiri sebagai
seorang pemasar akan kehilangan penjualan. Tidak mau ini terjadi kan? Mari kita
kupas lebih jauh untuk tips closing sales prospek tercepat.
Bicara tentang menciptakan
keadaan mendesak dalam sebuah pemasaran, perlu diketahui ada dua jenis produk yaitu
:
1. Produk
yang di dalamnya sudah mengandung situasi mendesak.
2. Produk
yang perlu diciptakan situasi mendesak.
Produk yang di dalamnya sudah
mengandung sifat urgensi tersebut sebagai contoh sebuah seminar yang misal
diadakan tanggal 30 Juni. Adanya batas waktu tertentu tersebut membuat
orang-akan langsung tahu bahwa mereka harus mendaftar sebelum tanggal tersebut.
Jika lewat, berarti mereka tak dapat ikut.
Add caption |
Atau contoh lain, seminar
tersebut hanya dibatasi 100 peserta. Artinya begitu terpenuhi pendaftar 100
orang, maka pendaftaran seminar otomatis ditutup. Ini merupakan contoh situasi
mendesak yang sudah berada dalam produk itu sendiri.
Sampai di sini mengerti kan ?
Nah, bagaimana dengan produk
kedua yang tidak mengandung situasi mendesak dalam produknya. Bagaimana cara
menciptakannya agar tingkat closing sales tetap tinggi?
Pernah nonton iklan properti di
televisi kan yang mengatakan harga akan naik setelah tanggal sekian ? Itu salah
satu bentuk penerapannya.
Prinsipnya, jika anda hendak
membuat situasi mendesak adalah temukan keinginan terpendam dari produk, lalu
penuhi hal tersebut. Bagaimana konkretnya ?
Buat daftar apa keinginan
terpendam dari prospek anda dan pilih salah satu yang terbaik. Lalu berikan
bonus yang berhubungan dengan keinginan terpendam prospek tersebut. Ini seperti
yang pernah saya contohkan dalam posting Lanjutan dari Artikel Sebelumnya pada
tips ke tujuh. lalu coba padukan dengan penciptaan urgensi waktu, itu kan
menjadi teknik marketing yang dahsyat, yang mendorong prospek langsung
melakukan pembelian produk anda.
Tidak bingung lagi kan bagaimana
membuat pemasaran produk anda melesat kencang ? Atau anda punya pendapat lain?
Silakan tuangkan dalam komentar…
Happy Selling,
Add caption |
Sumber : JokoSusilo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar