Peristiwa kecelakaan bisa terjadi kapan dan dimana saja. Baik itu terhadap diri
sendiri sebagai pengemudi yang terlibat maupun sebagai pengguna jalan.
Namun Anda perlu mengetahui hal apa saja yang bisa Anda lakukan ketika
dibutuhkan pertolongan pertama. Termasuk beberapa batasan pemberian
pertolongan itu. Sehingga Anda dapat memberi pertolongan sebelum pihak
terkait tiba di lokasi kecelakaan.
Menurut paramedis dari Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118, Anggi Sundaya, masyarakat memang memiliki hak untuk melakukan pertolongan, tapi ada hal-hal yang perlu diketahui terlebih dahulu agar pertolongan yang dilakukan menjadi efektif dan tidak memperparah kondisi korban.
"Masyarakat berhak menolong korban kecelakaan. Tapi sebagai orang awam memang harus mengetahui sampai dimana mereka boleh melakukan pertolongan," ujar Anggi.
Atas dasar itulah kami menjabarkan langkah demi langkah yang bisa dilakukan oleh orang awam ketika melihat kecelakaan.
Langkah-langkah ini pun merupakan langkah utama dan terpenting yang dapat dilakukan oleh orang awam. Intinya adalah untuk menjaga kesadaran dan pernapasan korban (Airway-Breathing-Circulation) hingga paramedis tiba.
1. Aman Diri
Menurut paramedis dari Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118, Anggi Sundaya, masyarakat memang memiliki hak untuk melakukan pertolongan, tapi ada hal-hal yang perlu diketahui terlebih dahulu agar pertolongan yang dilakukan menjadi efektif dan tidak memperparah kondisi korban.
"Masyarakat berhak menolong korban kecelakaan. Tapi sebagai orang awam memang harus mengetahui sampai dimana mereka boleh melakukan pertolongan," ujar Anggi.
Atas dasar itulah kami menjabarkan langkah demi langkah yang bisa dilakukan oleh orang awam ketika melihat kecelakaan.
Langkah-langkah ini pun merupakan langkah utama dan terpenting yang dapat dilakukan oleh orang awam. Intinya adalah untuk menjaga kesadaran dan pernapasan korban (Airway-Breathing-Circulation) hingga paramedis tiba.
1. Aman Diri
![]() |
Add caption |
- Gunakan material apapun yang tidak dapat menyerap atau menghantarkan cairan dari korban ke penolong. Anda bisa menggunakan kantong plastik yang mudah ditemui dimanapun untuk memfungsikannya sebagai sarung tangan.
Perhatian !
Sebagai penolong, Anda harus tetap tenang dan jangan panik agar dapat melakukan pertolongan dengan maksimal. Jangan panik dengan kondisi apapun yang melanda korban.
2. Aman Lingkungan
![]() |
Add caption |
- Kabel listrik, api dan bensin dapat dilihat dan dicium baunya. Jika kondisi korban berada di dalam mobil di tengah jalan, maka Anda dapat membuat perimeter di sekeliling lokasi ataupun meminta bantuan orang lain untuk mengamankan lokasi korban.
3. Aman Penderita / Korban
![]() |
Add caption |
- Pindahkan korban dari lokasi kecelakaan jika memang lokasinya membahayakan nyawanya dan jangan ragu untuk memindahkan meski separah apapun kondisi korban.
- Posisikan korban berada dalam keadaan yang siap menerima pertolongan, seperti permukaan yang rata dan tidak berbatu.
Perhatian!
Sempatkan untuk menghubungi paramedis atau polisi untuk meminta bantuan medis setelah Anda melakukan 3 langkah awal. Deskripsikan kondisi korban dengan baik pada paramedis dan konfirmasikan tindakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang awam.
4. Cek Kesadaran
![]() |
Add caption |
a. Jika tak ada respons, lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Caranya adalah dengan memberikan kompresi/tekanan tepat di bagian tengah dada. Untuk pria kompresi bisa dilakukan di antara 2 puting dada. Sedangkan untuk wanita Anda bisa menekan di tengah tulang dadanya.
- Letakkan pangkal telapak tangan di titik kompresi. Posisikan tangan Anda berada dalam posisi tegak lurus. Dengan ini kompresi dapat dilakukan dengan maksimal pada korban.
- Lakukan RJP dengan rumus 30x2 (setiap 30 x kompresi lakukan 2 tiupan ke mulut korban)
- Lakukan sebanyak 100 x per menit.
- Lakukan RJP hingga korban bernapas dan sadar.
b. Jika ada respons dan korban sadar, Anda bisa melakukan langkah ke-5.
5. Proteksi Servikal / Kepala
![]() |
Add caption |
- Jika korban tidak memungkinkan untuk dipindahkan, maka lakukan tindakan ini dengan menyesuaikan pada posisi korban.
- Jika korban sudah dipindahkan dan dalam posisi terbaring maka lakukan proteksi servikal dari posisi atas kepala korban.
Perhatian !
Lakukan proteksi servikal hingga tim paramedis tiba.
Sumber: autobild.co.id
![]() |
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar